Rabu, 31 Desember 2014

Terima Kasih 2014!!

Huaaaaa!!

Setelah sekain lama hati gak tergerak dan jari lemes untuk menulis di blog lagi. Maklum aku sibuk, pret. Cieee bohong, hehehe iya sih. Sebenarnya males untuk menulis lagi. Terkadang ingin hati untuk menulis, tapi malesnya ngelebihi gunung. Jadi nulisnya cuma jadi angan-angan belaka. Kasian banget ya, iya. Congrats deh buat kalian yang masih gak bermalas2an untuk menulis, jangan kayak aku ya. #Plak

Hari ini tanggal berapa sih? yang nggak tau meho banget. Yups, tepat hari terakhir ditahun 2014. Tanggal 31 Desember. Pasti udah banyak acara yang bakal dijalanin ntar malam. Acara malam tahun baruan gitu. Segala macem peralatan pasti udah disiapin, mulai dari ayam, jagung, arang, tempat bakar2nya, sampe persiapan pacar. cieee yang masih jomblo malam tahun baru. cieeee

Tapi dibalik itu semua, kalian masih kepikiran gak tentang hal2 yang udah kamu lakuin selama Tahun 2014? Hayo inget-inget. Kalo aku sih mau sedikit kilas balik tentang kegiatan aku selama 2014. Mungkin gak ada sesuatu yang wow. Bahkan terkesan sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Masih jomblo, masih jadi karyawan, belum jadi bos, belum pindah rumah, masih pake motor yang sama. Alhamdulilah masih dikasih hidup sama Allah SWT.

Bener kan gak ada yang special di tahun ini, keliatannya kayak gak ada progres apapun malah. Kasian banget ya. Hiks hiks... Tapi dari apa yang aku jalani selama tahun 2014 sangat perlu disyukuri. Masih dikasih nafas, masih dikasihh wkatu buat makan, tidur, jajan, jalan-jalan dengan temen, makan bareng keluarga, nonton tv, perlu lagi disebutin satu-satu? hahahaha panjang binggow gaes.

Gak kerasa udah ngelewati 2 kali tahun baru dikantor yang sekarang, lumayan lama juga aku disini. Semoga makin betah dan gaji trus naik, Amiiiiiinnnn hehehe.
Kemudian ditahun 2014 dapat kakak ipar baru, welcome mbak Nurma di keluargaku, tapi sayangnya keponakan diprediksi lahir ditahun depan, Gak apa-apa yang penting ibu dan anaknya sehat. Di Tahun ini juga dapat temen kerja baru, ia adalah Hery Yansen. Aku sih panggilannya ko Yansen. Hmmm apalagi ya, kebanyakan lupa. ( yaiyalah secara gak ada yang special gitu -____-)

Intinya aku tetep bersyukur deh. Kalo bersyukur nikmatnya makin bertambah. harapan di tahun depan semoga makin baik kedepannya. Dapat jodoh, hihihi *dari dalam hati banget ini ngomongnya*. Temen-temen tetep selalu baik dengan aku. Trus mbaknda dapat jodoh juga. Orang tua selalu diberi kesehatan, dapat keponakan cowok. Amiiiiinnnnn
TERIMA KASIH 2014 UNTUK SEMUA CERITANYA........ I LOVE YOU :*
Read More




Sabtu, 31 Mei 2014

Sepasang Sepatu

Kau dan aku adalah sepasang sepatu
Kita beda, namun kita sama
Aku kesana dan kau kesini
Kita bagaikan mati
Tak bernyawa
Dan tak memiliki jiwa
Tapi kau tahu
Jika terpisah antara kau dan aku
Sepasang kaki tak kan pernah maju



Aku sangat tertarik dengan cerita mengenai sepatu, berumpamaan yang unik, lucu dan menarik. Bagi kalian mungkin sepatu adalah barang yang biasa aja, namun bagiku sepatu itu memiliki banyak cerita, banyak pandangan, dan banyak mengenal. Bahkan sudut dunia mana yang tak kenal dengan sepatu. Sisi bumi mana yang belum ia injak, dan karater orang seperti apa yang belum pernah dia kenali. Tua, muda, anak-anak, dewasa, sampai usia lanjut mengenalnya.

Disemua tempat pernah ia kunjungi, Eropa, Amerika, Arab, bahkan sampai Pasar Tanah Abang pernah ia lewati. Ditoko, ia selalu dipajang dengan pasang mereka masing-masing sambil menunjukan betapa harmonis hubungan mereka. Dari mall mewah hingga pasar emperan mereka selalu bersama.

Selain itu sepatu bagaikan simbol dari sebuah hubungan antara dua sejoli yang ingin selalu berdua. Kau tahu, sepatu mana di dunia yang hanya mau sendiri. Layaknya manusia yang sedang dimabuk cinta. Selalu berdua, kemanapun, kapanpun, dan dimanapun. Dan lucunya lagi, cuaca apa saja akan mereka lalui bersama, kepanasan terik matahari, kotor karena becek, dan kedinginan saat meneduh ditengah hujan. Betapa bahagianya sepatu yang selalu berdampingan.

Ada kalanya sepatu berbeda, dan aku yakin kalianpun menyadarinya, mereka beda arah. Satu ke kenan dan satunya kekiri. Yakinlah jika kau dan aku bukanlah manusia yang selalu memiliki kesamaan. Kita beda watak, beda kebiasaan, beda suku, beda keluarga, dan bahkan beda ukuran. Tapi kita tetap saling suka kan? Lihatlah sepatu, jika mereka berjalan, pasti mereka tidak selalu bersamaan, karena satu melangkah kedepan dan satunya pasti dibelakang, dapat kita ibaratkan mereka saling menjaga, dan tidak saling egois, tetap seirama dalam langkah menuju tempat yang diarah.

Kebahagiaan mereka (sepatu) kadang terpatahkan jika salah satunya hilang atau terluka karena ulah manusia yang ceroboh. Seketika mereka hilang fungsi, makna, dan harga. Bagaimana dengan kita, jika salah satu ada yang terluka. Pernah kau membayangkan sayang? Saat kau dan aku tak dapat bersatu. Ini bukan inginku, juga bukan juga inginmu. Kita selalu berdoa jika tuhan akan menyatukan kita.

Sepatu, sepatu...

Malam ini kamu jadi inspirasiku. Dimana aku bisa membayangkan keharmonisan suatu hubungan. Yang berawal dari barunya romansa cinta, hingga dengan mereka usia tua dan meninggal. Begitu juga dengan sepatu. Terlihat mengkilap saat dibeli, dipakai dalam keseharian, bertemu dangan segala keadaan, hingga ia tak layak pakai dan disimpan. Sungguh itu cerita yang luar biasa.

Terima Kasih Sepatu J
Read More




Selasa, 27 Mei 2014

Mengeluh Itu Boleh Kalo....

Hari ini Tria kembali. 

Melawan segala kemalasan untuk menulis lagi di blog. Dan akhirnya kesampaian juga detik ini. Hmm, Kali ini aku bakal ngebahas yang namanya mengeluh.Siap? yuk. Sebelumnya, tuangkan segala keluhan kamu hari ini. Apapun yang kamu rasakan hari ini. Tetang apapun, tentang siapapun, tentang dimanapun, dan tentang segala sesutau yang membuat kamu ingin mengeluh.


Sumber gambar : http://waheeslife.blogspot.com/2012/03/jangan-mengeluh.html

Mulai dari kenapa hari ini hujan? sedangkan aku mau pergi dengan teman.
Kenapa sih kamu jelek? padahalkan kamu kaya.
Kenapa kamu pilih dia? Aku kan lebih cantik.
Kenapa kamu mau makan ditempat seperti ini? Disana makanannya lebih bersih lho.

Kata-kata diatas adalah "kenapa" yang muncul dari sedikit keluhan kita semua. Sebenranya sih masih banyak tapi kalo mau dijabarin satu-satu bakal gak kelar kalian bacanya. (kalo kalian punya keluhan hari ini, silahkan isi dikolom komentar ya)

Hey kamu, iya kamu, sini deh. baca ya tulisan dibawah ini:

Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum Kamu mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkanlah tentang seseorang yang harus meminta-minta di jalanan.

Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu itu jelek,
Pikirkanlah tentang seseorang yang berada pada tingkat kejelekan diatas kamu. hihi

Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu yang membosankan,
Coba kamu pikirkanlah tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat. Bahkan mereka gak bisa ngerasain hari ini.

Sebelum kamu mengeluh tentang tugas kuliahmu karena kamu malas mengerjakan tugasnya,
Pikirkan mereka yang masih ingin berkuliah tapi tak punya biaya.

Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya hubungan cinta kalian,
Pikirkanlah tentang seseorang yang masih betah dengan kesendirian.

Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang tugas-tugas kerjamu,
Pikirkan tentang orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti kamu.

Nah, sebelum kamu menyalahkan orang lain,
Ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

Ketika kamu mengeluh soal temanmu yang selalu jahil,
Masih banyaaak sekali orang-orang disana yang tidak memiliki teman, karena permusuhan.

Di saat kamu berpikir pakaian yang kalian pakai tak terlalu bagus,
Heyy, ingat kah kalian dengan temen-temen kita yang menjadi korban bencana alam, apa mereka memiliki pakaian sebagus kalian?

Dan ketika kita mengeluh atas omelan-omelan orang tua kita dirumah,
Ingat teman, banyak orang disekitar kita iri kepada kita karena masih ada omelan2 itu dirumah. kalian tahu, mereka yang iri itu adalah (maaf) anak-anak yang telah tidak memiliki orang tua

Dibalik semua keluhan di atas, tanpa disadari, banyak orang yang memimpikan kehidupan seperti kalian.
Sekarang saatnya kita semua berserah kepada Tuhan
Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan,
Tersenyum dan mengucap syukurlah kepada Tuhan bahwa kamu masih diberi kehidupan.
Read More




Minggu, 23 Februari 2014

Mau Ngumpulin Madu? Jangan Tendang Sarang Lebahnya Dong!

Hari ini aku mau sedikit bijak ah, tapi bukan mau jadi Mario Teguh, Dale Carnegie, atau Merry Riana dengan mimpi sejuta dolarnya. Aku bukan orang MLM, hehehe. Bukan sok bijak ataupun menggurui kalian semua,tapi buat lucu-lucuan aja. Sosial media kok diseriusin. :D

Yups, sedikit cerita mengenai posisi kita semua sebagai mahluk sosial, yang akan selalu berdampingan dengan mahluk lainnya, kalo kata Aristoteles “Man is by nature a political animals” tsaaaah kaaaaan jadi belajar sosiologi. #Lupakan

Sumber : http://entrepreneur-edu.com/4-cara-menerima-kritik-dan-mengubahnya-jadi-penyemangat-kerja/

1,,,,2,,,,,3,,,,,

KRITIK, mungkin menurut aku adalah hal yang sia-sia, kenapa? Karena keritik itu akan menyudutkan orang lain. Kritik itu juga berbahaya, karena akan akan melukai rasa kebanggaan pada diri seseorang. Gak semua orang bisa menerima kritikan, tapi banyak diantara kita justru akan membenci atau mencibir orang yang telah memberikan kritik. Kalo nggak sependapat senyum aja ya J

Yakin nggak yakin dengan rasa benci yang ditimbulkan dari kritik akan memperbaiki hubunganmu dengan keluarga, temen, rekan lainnya? (jawab sendiri-sendiri) hehehe
Begitulah sifat manusia, mereka yang bersalah justru menyalahkan orang lain. Aku, kamu atau kita mungkin seperti itu. Bener nggak sih? Aku rasa pasti bener.  Jadi, apabila kita sedikit tergoda untuk mengkritik seseorang dikemudian hari, ingat guys kritik itu bisa seperti bumerang ataupun merpati pos, suatu saat akan berputar arah kembali pada diri sendiri. Yah, seperti adegan2 seru disinetron yang jahat akan kena batunya. Tapi itu hanya sinetron, akting!! Eh, nggak ding bener lho itu.

Pada dasarnya sih bukan begitu, yang ada kalo kita mengkritik atau memberikan komentar kepada seseorang, pasti ia akan mempertahankan dirinya dan mengkritik balik. Dengan segala alasan agar dirinya terlihat gak “minus” seperti kritikan yang ada.

“Jangan mengkritik, maka kamu akan tidak dikritik” dengan kata lain, bukan bebas krtitikan, hanya saja mereka akan menyampaikan penilaian terhadapmu dengan sebaik mungkin. Kalo aku bilang, jangan sembarang memberikan komentar, karena kamu pasti akan melakukan hal sama dengan mereka yang kamu kritik jika kamu berada pasa situasi yang sama. Right?

Gini deh, kita mengkritik seseorang itu pasti punya tujuan yang baik, kita ingin ia berubah lebih baik lagi, lebih “up” dari yang sebelumnya. Sehingga apa yang kamu inginkan segera didengar oleh orang yang kamu kritik. Tapi apa kenyataannya, ada yang tersinggung, ada yang marah, bahkan ada yang langsung membenci. Kan jadi sulit juga toh..

Nah, aku mau berteori dulu yang belum pasti akupun bisa ngejalani. Kan tadi ceritanya mau sok bijak, jangan protes! #okesip  Kamu kenalkan dengan orang yang kamu inginkan untuk berubah lebih baik alias orang yang kamu kritik? Bagus kalo kenal. Karena “mereka” akan selalu bertemu dengan mu. Mereka tau apa yang kamu lakukan dan perbuat, dan mereka akan menilai apapun yang kamu kerjakan. And than ini akan memudahkan aku berteori, cielaaaah

“KENAPA NGGAK DIMULAI DARI DIRIMU SENDIRI?” mungkin kalo dipandang dari sudut pribadi akan jauh lebih baik dan menguntungkan daripada selalu berusaha meperbaiki orang lain. Dan jauh tidak bebahaya. Jangan selalu berkomentar kepada orang lain kali diri sendiri belum bener. Karena saat kita mengkritik, kita bukan lagi berbicara dengan Tuhan yang pemaaf, tapi kita sedang berbicara dengan mahluk “emosi” dan sedikit “logika”.

Sekarang mending kalo ngomong yang baik-baik aja, jangan mengkritik sembarangan. Kalo kritik membangun baiknya disampaikan dengan cara yang terbaik agar pada bisa menerimanya. Oke ya!! Itulah yang aku maksud “Jika Ingin Mengumpulkan Madu, Jangan Tendang Sarang Lebahnya”. Postingan ini hanya fiktif belaka temen-temen, jangan diseriusin :D
Read More




Minggu, 16 Februari 2014

Ngarep itu sakit :(

"Maaf ya, bukannya aku gak sayang kamu. Aku sayang kok, tapi sayang sebagai temen"
DUAAAAR!!!!!!! *gambar hati yang hancur*
Begitulah sedikiti ilustrasi kekecewaan yang aku, kamu, kalian semua rasain saat berada pada posisi ngarep level tinggi, dan gak sesuai keinginan. Sakit? Emang, Marah? Tentu, kesel? Pasti, kecewa? Tidak salah lagi.


Gak usah cerita jauh jauh, banyak dan lumrah banget hal ini ditemui. Maksudnya? Iyaa ini kebanyakan dari cerita kita kita kan, upps! Tapi bukan berarti aku atau kalian pernah ngalami ilustrasi di atas. Oke, itu hanya contoh. *sungkem sama yang pernah ngalami*
Bener atau nggaknya sih belum tau pasti, tapi ngarep itu bukannya berawal dari kepedean ya? Ntahlah. Mungkin juga terlalu ge'er kali.
Hmmmm, aku cuma mau ambil mulai dari kasus "ngarep" yang pertama. Si cewek dapat kenalan baru di jejaring sosial. Awalnya cuma saling like trus komen dan mulai masuk ke areal chatting. Disitulah mulai terjadi percakapan yang asik, gak pernah ketinggalan pake emot ":)" dan akhirnya berani pake simbol ♥ ♥ atau ( :* {}) di akhir percakapan. Bener? Ngakuuuuuu.

Mulailah sicewek tersipu malu setiap kali mendapat chat dari "gebetan chatting-nya". Yang lama kelamaan dia berharap kalo ni cowok suka sama dia, ya karena kesringan dapat emot yang begituan.
Nah, suatu hari munculnya rasa bosan dari si "gebetan chatting-nya". Mungkin ada alasan lain, seperti doi nemui gebetan gebetan baru yang lebih asik buat diajak chatting. Trus sicewek gimana? Mereka galau dan gagal move on *dengan suara lirih*
Kasus yang kedua, ambil aja contohnya cewek yang udah di tembak berkali kali tapi nolak terus, sampe akhirnya tu cowok pasrah gak mau nyatain cintanya ke cewek tersebut, namun di balik itu semua si cewek mulai membuka hatinya buat tu cowok. Nah, mulainya ia berharap untuk ditembak lagi sama si cowok yang udah pasrah tadi.hmmmmm
Ngarep, ngarep, ngarep.....
Merasa sebagai cewek gengsi dong kalo mesti memulai duluan, tapi si cowok keburu udah gak mau nembak lagi karena takut bakal ditolak lagi. Ini apa ya namanya? Salah paham? Terlambat? Alasan yang terakhir lebih cocok untuk kasus ini.
Nyese? Ya dong :(( apalagi ditambah si cowok udah mulai pdkt dengan cewwk lain...aaaakk!!
Dan untuk kasus yang terakhir, ngarep berlaku banget untuk sebuah istilah "Cinta tak harus memiliki". Karena sampai kapanpun gak bakal memiliki orang yang ia cinta, sayang, suka. Hanya ada kata ngarep, ngarep, ngarep.. nyeseeeek brooh!
Hanya bisa melihat dia bahagia dengan orang lain, tertawa lepas dan bahagia, bahkan dia gak menyadari betapa sakit yang dirasain saat ini. Kejam? Pasti. Melihatnya tersenyum cukup membuatku bahagia, itu kata kata paling bulsyit guys. Gak bohong deh...
Udah nyeseknya? Masih ngarep? Ya udah, kalo emang kalian pernah ngalami hal beginian yang sabar yah. Semoga gak bakal kejadian lagi untuk kedepannya. Saran aku, selagi hati kamu berkata iya, berilah ruang untuk hatinya menemui hatimu. Jangan sampe ada kata nyesel di kemudian hari, karena itu nggak enak banget lho guys. Sakiiit!
Dan juga buat kasus yang pertama, hmmm apa ya? Jangan terlalu geer aja sih. Hehhe kadang orang yang "hidup" di dunia chatting gak semuanya real. Karena kita gak tau nyatanya dia itu gimana. Lebih baik, sukanya dikeluarin saat beneran udah ketemu, tau rupa dan tingkah laku. Baru deh kalo suka yang segera dinyatain. Takutnya, banyak yang ngaku sebagai korban php padahal ia hanya kegeeran belaka. Hihhihi
"Dear girls, Tunggulah mereka yang datang padamu dengan keseriusan dan jadikan mereka sebagai sumber kebahagian yang tak pantas dikecewakan"
Read More




Kembali Ke Atas
Powered By Blogger | Design by Trya Pamungkas