What It Means When The Weather Makes You Depressed.
Dibelahan dunia lain, musin panas biasanya membawa keceriaan
bagi banyak orang dengan udara hangatnya, hari –hari yang terasa panjangm dan
sejuta kesenangan lainnya. Tapi tidak sama halnya dengan musim dingin atau
musim hujan. Yups, musim dingin dapat mengubah senyuman menjadi keluahan. Walau
bagi kamu situasi itu bisa diatasi dengan memakai piyama favoritmu, minum
segelas coklat panas, dan maraton DVD- tapi untuk beberapa orang, situasi kamu
kira. Ini semua karena mereka menderita SAD (Seasonal Affective Disorder).
It may sound hard to believe, but it’s true – kamu bisa jadi
depresi hanya karena musim. Seorang psikolog, Dr Pane Schmidt, menjelaskan
bahwa seseorang bisa disebut mengdiap SAD ketika ia mengalami depresi secara
berualng-ulang diwaktu tertentu selama setahun – biasanya terjadi dimusim gugur
dan musim dingin. Kemudian ia akan melakukan recovery selama musim semi dan
musim panas.
Penyebab khusus dari SAD sebenarnya tidak diketahui. Tapi
Dr.Pane mengatakan biasanya terjadi karena beberapa kombinasi faktor, seperti:
·
Lack Of
Sunlight : Matahari biasanya akan tetap muncul beberapa jam dimusim dingin.
Meski begitu dimusim tersebut, matahari hanya sekedar “mengintip” dari balik
awan. Para ahli percaya kurang paparan sinar matahari bisa menggangu hormon
melatonin dan serotonin yang bsa mempengaruhi mood, enegri, dan pola tidur
kita.
·
Location
: Karena berhubungan dengan sinar matahari, SAD lebih banyak diderita oleh mereka
yang tinggal didaerah negara bagian utara, dibandingkan negara yang berada di
bawah garis khatulistiwa. However, it can
still occur anywhere.
·
Genetic
: Beberapa penderita SAD lebih dipengaruhi oleh faktor musim dibandingkan
faktor lainnya, Which is ini dipercaya
sebagai bagian dari genetic mereka.
Symptoms of SAD
Hampir setiap orang mengalami perubahan dalam energy level, mood, dan pola tidur musim dingin mulai datang. And wel all
feed sad or down at times. Lalu, bagaimana caranya kita tahu kalau apa yang
kita alami itu hanya kepanikan biasa atau memang sesuatu yang serius? Dr. Pene
menyarankan, kalo merasakannya selam dua minggu lebih atau bahkan sangat intens
dan itu mulai keseharianmu, sebaiknya cepat diperiksakan ke dokter. Ciri-ciri
spesifik yang kamu bisa waspadai adalah :
·
Cemas
·
Merasa kurang energi dan kelelahan
·
Merasa putus asa dan nggak berguna
·
Sedih dan sering menangis
·
Perubahan berat badan
·
Tidur terlalu lama dan sering
·
Menarik diri dari sodialisasi
·
Berkurangnya semangta dalam melakukan aktivitas
yang bisanya kamu nikmati.
·
Susah berkonsentrasi
·
Perubahan pola makan, khususnya selalu
menginginkan karbohidrat.
·
Merasa depresi selama musim berlangsung –
biasanya dimulai di musim gugur dan akan bertambah saat masuk musim dingin.
Kalu kamu khawatir ada temen atau anggota keluargamu yang
mungkin menderita SAD, bicarakan ini dengan mereka dan dukung mereka untuk
mencari bantuan.
It Gets Better
Meskipun SAD akan hilang seiring dengan datangnya musim semi
dan musim panas, tetap saja kamu harus mencari pengobatanya. Depresi bisa
menyebabkan mimpi buruk dan nggak ada yang mau mengalaminya – even for short
period if time. Seandainya amu di diagnosa SAD, dokter pasti berusaha sebaik
mungkin untuk menyembuhkanmu, walau itu harus menggunakan beberapa cara, sperti
mnum obat, terapi curhat, dan terapi peningkatan terkena paparan sinar
matahari. Untuk terapi yang dsebutkan terakhr biasanya hanya digunakan untuk
bebrapa kasus SAD.
Other Kind Of SAD
Kebanyakan penderita
SAD mengalaminya selama musim gugur, dan musim semi. Tapi gak menutup
kemungkinan kalo ini terjadi dimusim panas. SAD yang menyerang dimusim panas
biasanya dipicu udara panas dan kelembaban.Dan treatmentnya adalah dengan cara
mengurangi terkena paparan sinar matahari. Selain itu ada juga jenis SAD
lainnya yang disebut dengan “reverse SAD”. Instead of law mood dan selalu
merasa nggak bersemangat, SAD jenis ini ditandai dengan kelebihan energi dan
aktivitas sosial yang sangat instens.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar