Rabu, 25 September 2013

Belajar Memahami, bukan melawan keinginan hati.


Apakah yang kamu mau sudah di capai?
Apakah yang kamu inginkan sudah di tangan?
Apakah kamu tahu mengapa kamu gagal?
Apakah semudah itu kamu menangis?
Apakah semudah itu kamu tertawa kembali?

                               ( sumber : my(dot)opera(dot)com )

Tanya pada dirimu sendiri kawan, begitu banyak keingina hati yang muncul ketika kau sedang memilih. Tak puas dengan apa yang terlihat, dan itu semua hati yang berbicara kan? iya, gak salah lagi. Tanya pada hatimu, kenapa ia selalu bertindak yang tak sesuai pikiranmu. Seakan tak perduli keadaan, hati seseorang, ataupun mereka yang mendengar.

Manusia mempunyai hati yang sangat unik, karena begitu banyak pilihan di dalam diri yang membuat hati terus memilih. Mana yang hendak ia jadikan pilihan dari sekian banyak pemikiran yang di pertimbangkan oleh akal, dan mana yang ia anggap tidak perlu untuk di pilih pada saat itu. Bimbanglah yang terjadi.....


Dan ini sering banget terjadi pada kita, coba di tela'ah sejenak. Terkadang kita sering merasakan hati ini tidak tenang, padahal saat itu kita tidak memikirkan sesuatu yang harus kita pilih. Hati kita terkadang merasa sakit hanya karena hal-hal yang sederhana, yang sebenarnya tidak menjadi masalah besar bagi kehidupan kita. Demikianlah perasaan kita, hati yang penuh dengan misteri hidup begitu sulit difahami karakternya. Kata hati memang sulit dimengerti,  namun dalam keadaan sulit kita begitu kuat menghadapi banyak permasalahan, sehingga hati begitu tenang menyikapi setiap hal yang dirasakan untuk mengambil pilihan yang baik bagi diri kita. Tapi gak semudah yang dibayangi, seakan melawan arus yang deras bersama puing-puing yang dihanyutkannya.

Bagaimana jika harapan itu seketika musnah?

Cinta boleh putus, keinginan boleh tak tercapai, harapan boleh musnah, tapi putus asa tak boleh ada. Hati memang sangat sakit untuk menerima kenyataan. Tapi, kamu tahukan? dengan terlalu menyelami kesedihan itu tidak akan mengembalikan keadaan lebih baik lagi. Bahkan sebaliknya justru "mempersuram". Yang akan membuat situasi hati, pikiran dan badan gak sikron. Itulah faktor yang menyebakan terbengkalainya nyatamu. Ingat kawan, hari ini bukan akhir dari jalan hidupmu. Ayoolah, jangan berhenti di sini, lurus kedepan untuk yang lebih baik. Aku yakin kamu bisa!

Kita sering mendengar bahwa mengungkapkan perasaan akan membuat hati menjadi tenang. Namun kita juga harus ingat bahwa apa yang kita ungkapkan berupa hal-hal yang baik, bukan hal-hal yang tidak baik yang dapat merugikan diri kita sendiri. Pilih teman dekat yang sangat kau percaya untuk menjadi tempat singgah rasa "tak tenangmu" itu. Lepaskan bebanmu padanya, karena kamu tahu? teman tempatmu bercerita akan merasa beruntung. Kenapa? Ia merasa betapa sangat berguna, diberikan kepercayaan walaupun hanya mendengarkan keluh kesah seorang teman. Jangan suka memendam diri oleh pikiran hati, karena itu lebih menyakiti. Berbicaralah..

Aku kadang berpikir, beratnya permasalahan hidup manusia hanya karena hati yang tidak tenang, sehingga perasaan manusia selalu diselimuti hal-hal yang tidak menguntungkan bagi dirinya. Bahaya dari setiap permasalahan hati ini dapat mengarah kepada hal-hal yang tidak sehat, sebagaimana yang sering kita lihat, baca, dan dengar.

Apa yang harus aku lakukan?

Dari apa yang semua kita rasakan saat ini, hati kita perlu dibenahi agar tetap sehat dalam merasakan setiap hal yang kita temukan di dalam hidup. Hidup gak selalu berjalan mulus bagai kulit seorang bayi. Percayakan juga, gak ada kesulitan yang tak berujung. Pembenahan ini tidak serta merta menjadikan kita 100% mampu mengendalikan diri, karena upaya mengelola hati ini agar tetap sehat bukan bermaksud untuk melawan keinginan hati. Melainkan untuk menjaga setiap hal yang kita lakukan berupa kebaikan yang bermanfa’at. Itulah mengapa kita diberikan permasalahan oleh Tuhan di dalam hidup ini, agar kita senantiasa melatih diri untuk mengedalikan hati kita menjadi lebih baik. Artinya bagaimana menuju kesempurnaan diri dalam menyikapi setiap permasalahan yang kita rasakan untuk diselesaikan.Belajar memahami atas apa yang sudah kita pilih. Walaupun itu butuh proses yang tak instan.

Ukurlah diri kita dari apa yang telah kita rasakan dan kita kerjakan, karena mengukur diri akan memandaikan kita bagaimana bersikap menghadapi setiap permasalahan yang kita dan orang lain alami. Karena pelajaran baik yang kita dapatkan dari semua permasalahan hati ini, akan menjadi pelajaran yang baik pula bagi orang-orang di sekitar kita.

~~ Nggak tau mengapa, ketika menulis ini rasanya mau nangis. Tapi menangis senang, karena aku sedang merasakan sebuah kedewasaan diri. Tenang banget walau air mata gak bisa ditahan. Kubiarkan ia mengalir sebagai tanda  puas hati ini bercerita. Dan kamu yang membaca akan mengerti arti sebuah kelegaan hati ~~

     ( sumber : husnabaek(dot)blogspot(dot)com )

Ya Allah Yang Maha terang..bukakan hati kami dengan menjadi diri yang sejati, sebagai seorang insan yang dapat menaklukkan dirinya sendiri, menaklukkan sifat-sifat buruk yang ada dalam diri. Bukan menjadi orang yang cengeng atas apa kehendakmu. 







Subscribe to Our Blog Updates!




Share this article!

1 komentar:

Kembali Ke Atas
Powered By Blogger | Design by Trya Pamungkas